Pages

13 November 2011

Posisi Seks Biar Cepat Hamil

Jakarta - Bagi Anda yang menginginkan momongan segera hadir di keluarga, sepertinya Anda patut mengubah posisi bercinta yang selama ini Anda dan pasangan lakukan.

Beberapa studi menyebutkan bahwa posisi bercinta yang tepat dapat justru dapat membantu sperma bertemu sel telur dalam waktu yang sesingkat mungkin.

Nah, berikut beberapa posisi bercinta yang bisa Anda coba untuk segera mendapatkan momongan.

Misionaris

Posisi bercinta man on the top ini sering dianggap menjadi cara terbaik untuk segera hamil. Hal ini disebabkan, posisi ini memungkinkan untuk terjadinya penetrasi lebih dalam, sehingga memungkinkan bagi sperma untuk mendapatkan pangkal terdekat dengan leher rahim.

Side by Side

Anda juga patut mencoba sensasi saat berbaring bersebelahan dengan tubuh saling menghadap. Posisi ini menyebabkan terjadinya pembuahan .

Naikkan Pinggul

Anda bisa mencoba posisi bercinta dengan menaikkan pinggul istri Anda dengan meletakkan bantal di bawah pinggang pasangan. Posisi ini diyakini membantu pembuahan karena langsung menghadap rahim wanita saat sperma dilepaskan.

Orgasme

Tak cukup dengan posisi-posisi yang membantu pasangan Anda untuk lebih cepat hamil. Orgasme dinilai sangat penting. Menurut penelitian, orgasme pada wanita memunculkan kontraksi yang mendorong sperma menuju rahim.

Doggy-style

Posisi wanita membelakangi pria ini juga memberikan rangsangan kepada wanita dan dianggap menjadi posisi yang dianjurkan. Dalam posisi ini, sperma dilepaskan ke bagian paling dekat dengan rahim, sehingga membantu meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan. [mor] (inilah.com)

Rahasia Agar Tubuh Tetap Langsing

Jakarta - Mempertahankan agar tubuh tetap langsing bukanlah perkara mudah. Banyak cara yang dilakukan kaum perempuan untuk menurunkan berat badan, termasuk lewat program diet.

Nah, seperti dilansir dari Ivillage, berikut beberapa cara baru yang memiliki pengaruh besar untuk diet dan dijamin banyak belum diketahui orang banyak.

Pakai garpu besar

Makan di piring kecil agar makan lebih sedikit mungkin sudah sering Anda dengar. Namun menggunakan garpu besar memiliki fungsi yang sama.

Peneliti di Universitas Utah menemukan orang yang makan porsi besar dengan garpu yang juga besar cenderung menghabiskan lebih sedikit makanannya.

Matikan TV

Makan sambil nonton TV atau kerja di depan monitor komputer berisiko membuat Anda mengunyah lebih sebentar dan makan lebih banyak. Hasilnya lingkar pinggang lebih cepat melar karena asupan makan yang berlebihan dan dikunyah terlalu cepat, sehingga tubuh kesulitan mengolahnya.

Makan siang ringan

Brian Wansink, Ph.D dari Cornell University menemukan orang yang makan siang lebih ringan dan terkontrol, mengonsumsi tidak lebih dari 250 kalori per harinya.

Makan siang ringan bukan berarti menjadi cepat lapar. Tubuh akan dibiasakan dengan porsi makan kecil yang lebih teratur yang mana hal ini baik untuk membantu mengurangi penumpukan lemak di tubuh.

Ikuti insting

Tubuh akan memberikan sinyal apa yang dibutuhkannya, dalam hal ini makanan. Anda ingin makan manis, tanda kurang energi. Pilihlah makanan ringan dengan rasa serupa seperti buah. Penuhi apa yang dibutuhkan tubuh namun pilih makanan yang tepat, seperti yang disarankan Jasia Steinmetz, ahli diet.

Perbanyak buah dan sayur

Mengurangi lemak bukan berarti harus mengurangi porsi makanan. Tambahkan buah di setiap menu makan Anda dan rasakan tubuh merasa kenyang lebih lama.

Rachel Begun, ahli nutrisi di New York menyarankan untuk menyajikan buah atau sayur di setiap cemilan atau menyelipkannya saat makan besar.

Patuhi aturan makan manis

Sesekali, pasti orang yang berdiet akan merasa bosan dan berlaku curang dengan makan cemilan manis tinggi lemak. Biskuit berlumuran cokelat hingga kue pun menjadi incaran.

Jika terpaksa, satu gigitan cukup memuaskan nafsu ngemil tersebut. Gigitan berikutnya segera ganti dengan segenggam kacang. [mor] (inilah.com)

10 November 2011

Makanan Panggang Bisa Menyebabkan Kanker

Jakarta: Banyak orang senang menikmati makanan yang dipanggang, dan banyak restoran yang menyajikan hidangan makanan dengan cara dipanggang. Tetapi para ilmuwan mengatakan bahwa pilihan terhadap makanan yang dipanggang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Dibandingkan dengan yang direbus, memasak makanan dengan memanggang bisa meningkatkan resiko kanker hingga dua kali lipat, meskipun dagingnya dimasak hingga matang. Para ilmuwan menemukan bahwa daging yang dipanggang atau digoreng menyebabkan mutasi karsinogenik pada permukaan makanan itu.

Penelitian yang dilakukan oleh Institut kesehatan publik Norwegia menguji tikus sebagai percobaannya yang diharapkan merefleksikan kondisi serupa pada manusia. Mereka menemukan bahwa manusia memiliki enzim tertentu yang disebut sulfotransferases (sult) dalam beberapa bagian dari tubuh mereka. meski begitu, enzim ini hanya ditemukan pada hati tikus.

Enzim Sult berfungsi untuk merubah beberapa kandungan dalam makanan agar tidak berbahaya. Selain itu, Enzim ini juga memiliki kemampuan untuk merubah makanan menjadi karsinogenik atau kandungan penyebab kanker.

Dalam penelitiannya terhadap tikus, para peneliti menemukan, perkembangan tumor usus pada tikus yang sering mengkonsumsi makanan yang dipanggang dan digoreng. Seperti dikutip Dailymail, hasilnya menunjukan bahwa para ilmuwan menemukan tumor usus meningkat dari 31 hingga 80 persen pada tikus yang memakan daging yang dipanggang, sama seperti manusia.

Para ilmuwan mengakui, bahwa tikus bukanlah percobaan yang sempurna untuk menggambarkan resiko kesehatan usus manusia melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi. Penelitian ini tentunya masih memerlukan perkembangan dan penelitian lanjutan. (Ant/ARI) (liputan6.com)