Pages

20 September 2011

Rossi Siap Ubah Posisi Menunggang Ducati

Valentino Rossi terus mencari solusi sehingga bisa "menjinakkan" Ducati tunggangannya. Juara dunia tujuh kali MotoGP ini mengatakan bahwa posisi mengendarai motor, akan menjadi salah satu jalan keluar, sehingga Ducati bisa mendapatkan kecepatan yang bagus.

Sejak melakukan debutnya pada musim ini, Rossi belum menunjukkan performa yang menggembirakan, karena hingga seri ke-14, "The Doctor" baru satu kali naik podium, ketika finis di posisi tiga GP Perancis. Padahal, dia sudah melakukan sejumlah perubahan, termasuk "mencangkok" mesin 800cc ke sasis 2012 (Desmosedici GP11.1), serta beralih ke sasis aluminium, yang mulai dipakai pada seri terakhir di Aragon, akhir pekan lalu.

Namun, semua perubahan itu belum menunjukkan perubahan yang menggembirakan. Meskipun merasa motornya sudah lebih bagus, tetapi kenyataannya Rossi hanya finis di urutan 10 pada balapan di Motorland Aragon. Akan tetapi, kegagalan itu diperparah lagi dengan persoalan ban aus, dan start dari pitlane.

Nah, setelah sejumlah perubahan itu belum menunjukkan perkembangan signifikan, Rossi mencari solusi lain. Pebalap berusia 32 tahun asal Italia ini penasaran, apakah posisi mengendarai motor ikut memengaruhi performa Ducati. Padahal, Stoner sangat kencang di lintasan lurus ketika masih menjadi skuad tim yang bermarkas di Bologna itu.

"Kami kalah di beberapa daerah cukup aneh," ujar Rossi.

"Sebagai contoh, dibandingkan dengan Stoner kami jauh lebih lambat pada lintasan lurus, dengan motor yang sama seperti yang kami miliki pada tes pertama.

"Kami perlu memahami ini, karena mungkin posisi membalap ini lebih cocok untuk pebalap lebih pendek dan lebih kecil, dari pada pebalap tinggi seperti saya, atau seperti Nicky (Hayden). Kami harus memahami jika mampu memperbaikinya."

Rossi mengatakan, masalah dengan posisi membalapnya jelas terlihat melalui televisi.

"Saya merasa sangat tidak nyaman di motor, sehingga kami sudah harus memikirkan sesuatu untuk memindahkan berat, dan jika anda melihat saya di televisi, saya tidak mengendarai motor seperti di masa lalu," jelasnya. "Ini sangat jelas dari luar."

Mantan pebalap Honda dan Yamaha ini mengakui, sejauh ini Ducati belum mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi. Meskipun mereka sudah bekerja dalam banyak cara yang berbeda, tetapi tidak banyak hal yang bisa diatasi.

"Kami masih tetap lambat. Selain itu, dalam beberapa balapan kami juga tidak konsisten. Sepertinya kami belum bisa memecahkan persoalan."
(kompas.com)

0 komentar:

Post a Comment