Pages

24 October 2011

Festival Budaya Perbatasan TimorEsia (Atambua-Belu)

Ady Naff
ATAMBUA-BELU – Penyelenggaraan Festival Wisata Perbatasan-TimorEsia yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 21-23 Oktober 2011, berlangsung meriah.

Ribuan masyarakat Kabupaten Belu memadati Lapangan Simpang Lima Atambua, untuk menyaksikan pagelaran seni dan budaya serta konser music yang menghadirkan band dari Indonesia dan Timor Leste.

Sebelum pagelaran seni dan budaya serta konser music berlangsung, Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri, Faried Moertolo dalam konferensi Pers yang turut dihadiri perwakilan Kemenlu Timor Leste, Marciano da Silva dan Sekda Belu, Petrus Bere, menjelaskan, festival ini merupakan bagian dari kegiatan promosi pariwisata dalam negeri.

Tetapi dengan lokasinya di perbatasan antarnegara dan dengan perluasan festival yang bersifat menarik kunjungan wisman dari negeri tetangga, di Festival akan bertemu wisnus dari dalam negeri, dengan wisman yang datang dari Timor Leste, baik warga Timor Leste sendiri maupun expatriates yang memang cukup banyak bertugas dan bertempat tinggal di Timor Leste.

“Festival Wisata Perbatasan seperti ini memang diadakan dalam rangka meningkatkan hubungan kekeluargaan antara rakyat Indonesia dengan Timor Leste, sekaligus mempererat hubungan kedua negara, selain promosi kebudayaan dan pariwisata antara dua negara, serta upaya meningkatkan arus inbound tourist masuk melalui perbatasan,” kata Faried.

Faried mengharapkan event ini akan menjadi kalender tetap tahunan dan dapat memicu tumbuhnya sarana pariwisata di wilayah perbatasan sehingga dapat memberikan efek positif bagi warga yang tinggal di wilayah perbatasan. Ribuan warga menikmati pagelaran seni budaya dan konser music di Lapangan Simpang Lima Atambua pada Sabtu 22 oktober dan minggu 23 oktober 2011.

Beberapa grup band dari Indonesia dan Timor Leste tampil menghibur warga Belu dengan lagu-lagu berbahasa daerah dan irama tropical. Sementara beberapa kelompok tari menghibur dengan tarian daerah NTT dan Timor Leste.

Kegiatan Festival Wisata Perbatasan-TimorEsia  di Atambua-Belu ini diisi dengan Konser Musik, Pagelaran Seni dan Budaya, Festival Sasando, Pemutaran Film “Garuda Didadaku”, Pameran pariwisata menampilkan antara lain barang kerajinan, kuliner, dan warna-warni Timor Leste, NTT dan Indonesia, Pasar Malam, bahkan pertandingan persahabatan sepakbola.

Festival Wisata Perbatasan Timoresia ditutup dengan penampilan artis ibukota yaitu Ady mantan vokalis Naff yang lebih dikenal dengan sebutan Ady Naff. Penampilan Ady Naff sangat menghibur masyarakat Atambua dan juga warga dari Timor Leste yang hadir. Kegiatan ini sekaligus sebagai bukti bahwa perbatasan RI-Timor Leste dalam kondisi aman. (beritanda.com)

0 komentar:

Post a Comment